Trend Unik dan Aneh, Tumbuhan di atas kepala…


Umumnya orang menanam tanaman di atas tanah, di dalam pot, atau di media tanam lainnya seperti hidroponik. Tanaman hias di dalam rumah pun ditanam diatas pot.

8225388_20150921024803

Hal ini terjadi di China. Sebagian besar orang, laki-laki maupun perempuan di kepalanya tumbuh suatu tanaman. Hingga sebagian besar penduduk di kota Beijing ini memiliki tanaman di atas kepalanya.

Dan ini menjadi sebuah tren unik sedang merebak di Cina. Tren tersebut adalah menumbuhkan tanaman di kepala. Di Cina sana trand bukan lah sebuat gatget mahal, atau mobil mewah dan Bagaimana caranya menumbuhkan tanaman di kepala manusia itu.

Sebenarnya, tanaman yang banyak ditemukan di kepala anak muda dan anak-anak di Beijing, Cina, tersebut merupakan aksesoris jepit rambut dari plastik. Aksesori ini sangat mudah didapatkan di pedagang kaki lima di Ibukota Cina tersebut.

8225388_20150921025224 8225388_20150921024619

Belakangan diketahui bahwa trend ini adalah karena salah satu acara TV yang sedang trend di sana, yaitu ‘Kambing Baik dan Serigala Jahat’. Mereka meniru salah satu tokoh yang memiliki tumbuhan di atas kepalanya.

Tapi ada yang beranggapan bahwa ini merupakan aksi protes warga Beijing karena polusi udara yang sangat mengerikan di Beijing.

Seorang pedagang kaki lima, Zhou Delai, mengatakan bahwa tren ini telah merebak sejak dua pekan lalu. Dirinya bisa menjual 200 jepit rambut tanaman hanya dalam waktu tiga sampai empat jam. Satu jepit rambut dihargai lima Yuan (sekitar Rp. 10.000-an)

8225388_20150921024716

Tren ini ternyata tak hanya digemari oleh warga Cina saja, empat mahasiswi asal Jepang yang kebetulan diwawancarai oleh CNN mengatakan bahwa mereka menyukai tren unik ini. Mereka pun mengenakan jepit rambut tanaman tersebut di masing-masing kepalanya, lalu ber-selfie.

Gao Xuanyang, seorang pengamat sosial dari Universitas Shanghai Jiao Tong, Beijing, mengatakan bahwa tren ini wajar saja terjadi di kalangan masyarakat. Sebab, masyarakat membutuhkan sesuatu yang baru dan fresh untuk mewarnai kehidupan sehari-harinya.

Galeri Indonesia Indah


Bicara tentang Indonesia, ada banyak hal yang tidak bisa dungkapkan dengan kata-kata. Indonesia memang indah. Meskipun banyak “berita miring” tentang negara ini, namun tidak mengurangi rasa cinta setiap orang akan negaranya, yakni Indonesia.

Banyak hal yang membuat kita cinta dan bangga akan Indonesia. Di antaranya karena alam yang kaya, ribuan pulau yang indah, serta masyarakat yang terdiri atas berbagai suku, ras, dan agama yang berbeda-beda, namun tetap satu.

“Saya bangga menjadi orang indonesia” ya mungkin itu ungkapan yang akan terucap dari setiap kata seluruh masyarakat indonesia walau seperti apa bentuk masalah yang menghinggapi.

Tak adil rasanya tanpa berbuat sesuatu akan negara tercinta ini, mungkin hal kecil seperti ini yang saya bisa lakukan, ya saya hanya mampu berkarya indonesia, terima kasih tuhan telah menciptakan surga kecil disini, cerita yang kau berikan, dan pengalaman mengenal hal hal luar bisa, Terima Kasih Indonesia.

Indian Kala

Tradisi Ogoh Ogoh (Monumen Nasional)

_DSC0012

Gunung Prau (Jawa Tengah)

_DSC0093

Gunung Merapi (Jawa Tengah)

_DSC9634

Bukit Sikunir (Jawa Tengah)

_DSC9681

Bukit Sikunir (Jawa Tengah)

_DSC9774

Tradisi Dieng Festival (Jawa Tengah)

_DSC9879

Milkyway Gunung Prau (Jawa Tengah)

_DSC9893

Gunung Prau (Jawa Tengah)

DSC_0061

Tradisi Ogoh Ogoh

IMG_0242

Bukit Sikunir (Jawa Tengah)

Kisah Kemeja Kotak Kotak Biru Putih Ku


Buat teman teman yang yang berteman di social media dengan ku baik itu facebook, twitter dan path pasti tak asing dengan kemeja kotak kotak biru putih ku, ya ya ya 😀 Kemeja yang selalu membuat iri para teman teman hihihi kemeja yang selalu memenuhi beranda facebook dengan latar belakang pemandangan langit nan cantik, kemeja yang memampang home path dimana lokasi saat ini dan juga buat teman teman kampus, teman teman komunitas pasti tak asing, karena saya juga sering memakainya di kegiatan sehari hari saya.

_DSC9124

Sebenarnya tak ada yang Istimewa dari kemeja ini, baik itu pemberian dari siapa? Dari siapa? Entah moment apa? Kemeja ini sebenarnya adalah kemeja kesalahan pembelian? Hah maksudnya? Ya ini kemeja saat beli 2 tahun lalu di sebuah toko outdoor di daerah palmerah, nah ketika saya membeli kemeja ini saya tidak teliti dalam memperhatikan betul betul kemejanya, sore itu gak begitu lama di toko saya langsung saja membayar 150 ribu dan langsung membawa kemeja itu kerumah.

Alhasil atas ketidak telitian saya, teryata kemeja itu ada cacat dibagian kiri bawah, cacat itu berupa sobekan 😦

Sebagai pembeli saharusnya saya berhak buat menukar kemeja ini dan menggatinya dengan yang baru, tapi entah mengapa saya tak menukarnya dan justru tetep nyaman menggunakanya untuk kegiatan sehari hari.

Disini lah perjalanan kemeja ini bermulai, ya kemeja ini bukan kemeja mahal, bukan kemeja unik atau kemeja yang langka, hanya kemeja yang nyaman saat digunakan, sering juga kemeja ini hinggap di pelataran ruang tamu rumah wanita special ku hohoho 🙂 mampir menemani dia melangkah, atau sekedar menemi ku ke acara special

2 Tahun lalu ya mulai aku menyenangi dunia travelling, sebenarnya dari 4 tahun lalu aku suka travelling, tapi di masa 2 tahun ini lah aku benar benar mulai merasakan kebebasan yang hikmat.

Awal mula perjalanan kemeja ini adalah Di Kota malang ya aku bersama teman teman di kampus ku melakukan yang orang orang sebut Backpacker, di malang itu au berkeliling dan mengeksplor malang selama 2 minggu, dan kemeja ini selalu aku pakai hanya untuk berfoto foto, katanya sih keren aku menggunakan ini  disini lah mulai aku menemukan titik nyaman menggunakan kemeja ini, lalu sering lah kemeja ini menemaniku perjalanan ku, mulai dari gunung tertinggi jawa semeru, perjalanan penuh arti di merbabu atau menemukan sahabat di karimun jawa.

Ya kemeja ceroboh ini sekarang menjadi teman setia ku dalam misi ku keliling indonesia, menemani cerita perjalanan hidup ku, dan mumulai hidup yang sebenarnya apa yang aku inginkan, Semoga kemeja ini kelak akan menemani tak hanya diriku tapi menemani kamu ya kamu dalam langkah langkah yang kita ingin ciptakan, hehehe 😀

Sebenarnya banyak perjalanan yang saya telah lalui saya kemeja ini tak selalu setiap saat di setiap perjalananya, terkadang kemeja ini dipinjem, kemeja ini belum dicuci, dan ketinggalan di kosan dan temen kosan saya pergi entah kemana.

DSCN4517

Gunung Papandayan Part 1 (Jawa Barat)

IMG_0866

Pelabuhan Kartini Karimun Jawa (Jawa Tengah)

DSC_0884

Gunung Guntur (Jawa Barat)

_DSC9140

Gunung Merbabu Part 2 (Jawa Tengah)

_DSC2132

Situs Gunung Padang (Jawa Barat)

_DSC2004

Gunung Papandayan Part 2 (Jawa Barat)

_DSC1923

_DSC9206

Gunung Merbabu Part 2 (Jawa Tengah)

_DSC0081

Travelling Jogjakarta

_DSC0781

Gunung Slamet (Jawa Tengah)

IMG_2106

Gunung Merbabu Part 1 (Jawa Tengah)

Catatan Perjalanan Nan Banyak Cerita Gunung Slamet 3482


_DSC0767Catatan Perjalanan kali ini saya ingin berbagi dengan kalian ketika saya dan teman teman mendaki gunung tertinggi kedua di dataran jawa, Gunung Slamet, Gunung Slamet itulah biasa masyarakat menyebutnya. Kenapa sebuah gunung yang gagah itu disebut Slamet? Belum ada asal usul mengenai nama tersebut.

“Menurut cerita orang tua gunung slamet memang sedikit berbeda dengan gunung lain di tanah jawa,gunung slamet memang bukan gunung biasa didaki cuma untuk tujuan wisata/rekrasi,hobi atau sekdear ingin menaklukan,pendakian ke puncak gunung slamet biasanya untuk tujuan kusus,misalnya karena ada alasan spiritual,makanya pendaki2 harus melengkapi syarat2nya dulu”
Menurut cerita, slamet dalam bahasa Indonesia artinya “Selamat”. Setidaknya sejak jaman kakek buyut hingga sekarang gunung tersebut tidak pernah “terbatuk-batuk” apalagi meletus. Keberadaan gunung yang memberikan rasa aman dan tenang selama ini seakan memberikan “keselamatan” bagi masyarakat di sekitarnya. Ada semacam anggapan dimasyarakat bahwa jika sejak dulu gunung slamet tersebut sering meletus atau lainnya maka mungkin sejak dulu pula gunung tersebut tidak akan dinamakan gunung slamet. Itulah mengapa gunung tersebut dinamakan gunung slamet hingga sekarang.
Meski hanya cerita mitos, namun akibat yang dibayangkan sungguh mengerikan. Mitos menceritakan apabila meletusnya gunung slamet akan “membelah” pulau jawa menjadi dua bagian.

Tetapi gunung yang gagah itu telah banyak memberi penghidupan bagi penghuninya dan masyarakat sekitar Gunung Slamet. Gunung Slamet, salah satu diantara gunung-gunung berapi besar di Indonesia berada di Jawa Tengah. Dengan ketinggian 3.432 meter di atas permukaan laut, Slamet terhitung tertinggi kedua di Pulau Jawa setelah Semeru di Jawa Timur. Slamet berada di lima kabupaten, yaitu :petagunungslamet Brebes (melalui Puncak Sakub Kaligua dan Kaliwadas), Tegal (melalui Guci Bumijawa), Pemalang (melalui Gambuhan), Purbalingga (melalui Bambangan) dan Banyumas (melalui Baturaden). Sejak tahun 1772 Slamet telah lebih dari 41 meletus.

_DSC1051

Nah perjalanan kali ini saya mulai, Wimbo dengan teman teman pendaki saya ingin memperingati HUT RI Negara Tercinta Indonesia di puncak gunung, nah tujuan pertama sebenarnya bukan gunung Slamet, tetapi  tujuan kali ini adalah gunung argopuro karena banyak karna hal, dan hari yang terlalu mepet, dan itu juga dipotong dengan liburan lebaran, akhirnya Wimbo, Deni dan saya memutuskan untuk memperingati sebuah upacara RI ke 68 di gunung Slamet saja 😀

Pada hari 14 Agustus, Saya Wimbo dan Deni memutuskan berempat saja, 1 lagi di tambah aliman teman waktu mendaki bareng di merbabu untuk berangkat, pada tanggal 15 Agustus Cihuy….
Tetapi pada tanggal 15 Agustus Wimbo, memberi kabar mendadak tidak bisa ikut mendaki 😦 karena tidak mendapat izin dari orang tuanya, maklum sarjana baru, hehee

Okelah tetapi saya, deni dan aliman tetap melanjutkan perjalanan, dan ternyata teman saya mendaki di merbabu Ronnie juga ingin mendaki gunung Slamet okelah bareng lah kita untuk memperingati 17 agustus di gunung slamet, Yeah…

12.00 tanggal 15 setelah paking dan mempersiapkan tools mendaki, dan mempersiapkan kondisi badan, minta izin sama kedua orang tua, meluncurlah saya ke terminal lebak bulus tempat yang saya, Ronnie, Deni dan Aliman setujui untuk berangkat menuju purwokerto, dengan dianterin sepupu saya dengan motor menuju lebak bulus, tiba lah saya di terminal pada pukul 15.05 dan saya orang pertama yang tiba disini, okelah nunggu temen2 deh 🙂

_DSC0724

Setelah semua sudah berkumpul pada jam 18.07 dengan ada 4 teman baru rombongan bang Ronnie, Ya ada komeng, Duha, Deni sama Imam jadi tim saya kali ada 8 orang dengan Saya, Deni dan Aliman 🙂

Dengan komplit ya tim ini saya dan teman mulai lah berburu tiket bus, cari lah yang paling murah, hehehe…

Nah sembari nyari nyari dan melobi lobi semua kondektur bis ada hal menarik salah satu operator bis D*DY JAY* menyampiri saya, “Mas mau kemana, purwokerto ya, ya mba berapa bis ya, ya murah mas cuman 120, Wew… Maklum lebaran mas” setelah tawar menawar mba operatir ini pun setuju dan mba ini cuman ramah dengan menawari kopi gratis, eeeh tau taunya minta foto dan nomer saya, hahaha lupakan….

Pada jam 8 malam pun bis pun berangkat, dan alabin ajaib hanya ada 17 penumpang saja di dalam bis itu sampai ke terminal purwokerto, Amazing… dan 8 diantaranya tim kita, ini hal pertama kalinya saya bisa menikmati bis sesepi itu, dan kita pun bisa duduk dan tidur dengan nyaman di bis 😀

Tiba lah kita diterminal purwokerto pada jam 5.35, lumayan tidur pulas dan sedikit meregakan badan sebentar, kita pun melanjutkan perjalanan ke senaru dengan angkutan terdekat untuk mencapai senaru.

_DSC0736

Nyampe lah kita di senaru dengan angkutan ini pada jam 7.30 dengan harga 12.500 rupiah untuk setiap orangnya, setelah menurunkan barang, ada satu angkutan lagi yang harus kita naiki untuk mencapai base camp, ya setelah nyantai nyatai dan melobi harga dengan angkutan pribadi diantarlah kita ke base camp dengan harga 20.000 rupiah, ya maklum mobil pribadi rada mahal, heeheh…

_DSC0746

Dengan mobil inilah kita diantar dari senaru ke base camp, berangkat… Wes… Wes… Setelah melewati desa desa di senaru ini dari balik kaca dan sedikit sambutan dari kabut senaru sampai lah kita di bace camp pada jam 8.45

Oke mari mempersiapkan diri dan mempersiapkan perbekalan teman teman, yeah….

_DSC0755

Setelah dirasa semuanya sudah siap mari kita mulai fundaki, hehehe ya pada jam 10.45 pada hari jumat ini mendaki dan mendaftar kan diri dari tanggal 16-18 Agustus  untuk berada di gunung slamet, Let’s Go…

_DSC0764

Dengan semagat kita mulai perjalan kita, menelusuri senyum ramah para warga desa, menyapa pohon sekitar gunung slamet dan melawati ladang ladang kehidupan para penduduk sekitar, seiring dengan langkah langkah kecil kami menelusuri kaki gunung, sampai lah kita di pos pertama yang cukup menguras tenaga dan debu tanah yang berudara karena sudah hampir 2 minggu tidak turun hujan di tambah jalur yang menanjak sampai lah kita di “Pos 1” Pada jam 1.15

_DSC0794

Hus Hus Hus Ausss, oke setelah istirahat sebentar dan melurus kan kaki dan badan ini, lanjut dan jalur dari “Pos 1” ke “Pos 2” Sedikit agak lumayan menanjak dan mulai tipikal hutan menyapa dengan akar akar yang kita pijaki, pada pukul 15.42 kita pun mencapai “Pos 2” Dan kondisi fisik teman teman dan saya pun mulai terkuras karena saya sendiri sudah tidak lama mendaki dan sebelum lebaran dan puasa tidak sama sekali saya berolah raga, hem tetep semangat 😀

_DSC0815

Tetapi di jalur “Pos 1” Menuju “Pos 2” terjadi di hal menarik diperjalanan kami bertemu penduduk sekitar yang menjajakan buah2an dan air bersih dan menjualnya kepada para pendaki, hal unik..

Pak Rudi ya warga penduduk asli babakan ini sudah 20 tahun tinggal di kaki gunung slamet ini, dan berprofesi sebagai petani buah2an ini mumpunyai perkerjaan sampingan sebagai penjual buah di gunung slamet ini berkata “Saya jualan kalo ada acara besar aja mas seperti 17an sama tahun baru, ya karna banyak pendaki, lagi pula di pos 5 yang adanya sumber air juga kering, ya itung itung bantu pendaki” wah beruntung ya kita, istirahat lah kita sejanak sambil ngobrol sedikit dengan bapaknya.

_DSC0810

_DSC0808

Lanjutlah kita menuju “Pos 3” Semangatttttt nah menuju Pos 3 ini kawan kawan agar sedikit berpencar saya, deni, imam, deni dan duha ada di posisi terdepan, aliman dan komeng ada di posisi tengah dan bang Ronnie ada di posisi paling belakang, langkah pun semakin jarang dan kata kata “Istirahhhat” semakin sering terdengar….

16.20 Kita pun sampai di “Pos 3” dan segera melanjutkan perjalanan tanpa istirahat kerena hari sudah mulai malam dan banyak pendaki turun mengatakan “Pos 5” dan “Pos 7” Penuh mas udah banyak orang dirikan tenda, kami pun tetap melangkah dan akhirnya di pertengahan Pos 3 dan Pos 4 kami memutuskan untuk mendirikan tenda dan beristirahat, karna hari sudah mulai gelap, ya jam sudah menunjukan jam 18.15

_DSC1090

Setelah tenda di dirikan dan teman2 berkumpul, ya ini lah masa paling menyenangkan menurut saya, ketika dingin ya udara malam kalah dengan hangatnya suasana hangat tenda dengan kopi dan perbincangan letihnya sebuah perjalanan.

Ya kita mendirikan tenda hanya 3 karna kapasitas kita tidak terlalu banyak, suara air mendidih pun terdengar dan tawa riang pun pecah saat santapan malam ala gunung pun mulai disajikan, pada pukul 8 malam kita semua memutuskan untuk beristirahat karena malam nanti kita akan memperingati 17an di puncak gunung slamet.

Dring Dring Dring, Alarm pun berbunyi menunjukan jam 1.15 istirahat sejanak pun berakhir dan kita pun mempersiapkan diri untuk menuju puncak slamet, Berdoa dan Sedikit peregangan otot otot, mulai lah kita mendaki dengan meninggalkan tenda, hanya membawa tas kecil, obat obatan dan air mineral

Langkah Langkah pun semakin banyak, suara khas ala rimba pun menemani langkah ini dan dingin malan berselimut, melawati Pos 4, Pos 5, Pos 6 pada jam 3 pagi

Nah pada Pos 7 ini lah tantangan sesungguh nya di mulai, jalur pendakian menuju puncak ini berbeda dengan sebelumnya yang hutan rimba dan tanah kering, Tetapi perjalanan ini hanya ada batu batu khas kawah kawah gunung aktif, batu ini licin dan banyak, maka disarankan agar kita berhati hati, semangat kami tetep kuat demi merah putih.

Dan setelah melewati perjalanan panjang jam 4.50 tiba lah kita di puncak gunung tertinggi pulau jawa tengah, dan semua rasa lelah ini terbayar sudah.

_DSC0953

_DSC0960

_DSC0970

Ketika semuanya hanya demi merah putih, demi apa yang kami harus kami perjuangkan, demi apa yang kami yakini, kami cuman berekspresi dengan apa kami bisa hanya engkau INDONESIA 68 Tahun

_DSC0979

_DSC1062

_DSC1074

Ini dari Kami dan Terima Kasih INDONESIA

_DSC1005

_DSC1049

Gunung Merbabu “Punya Cerita”


Perjalanan saya kali ini saya menelusuri Mt Merbabu, Gunung gunung api yang bertipe Strato (lihat Gunung Berapi) yang terletak secara geografis pada 7,5° LS dan 110,4° BT. Secara administratif gunung ini berada di wilayah Kabupaten Magelang di lereng sebelah barat dan Kabupaten Boyolali di lereng sebelah timur, Propinsi Jawa Tengah.
Saya sebenarnya hanya Berdua dengan Frins Gunawan Aritonang, teman satu kampus di Mercu Buana, jurusan Di Marcomm dan Juga Satu komunitas Photography dan awalnya dia teman untuk mendaki gunung merbabu ini, Nekat 😀 Itung – itung ngurangin sumpek pikiran dan kusutnya masa depan, hehehe :p
Tetapi Frins Gunawan Aritonang ini coba mengajak dan coba mencari teman, itung itung nambah teman mad, gila juga sih cuman berduaan aja mah, akhirnya frins coba deh cari temen di jajaring sosial Kaskus, dan tenyata ada beberapa orang juga pengen ngedaki gunung merbabu ini, akhirnya janjian lah kita sama berberapa orang, dan ada tread Winbo temen seperjalanan ini yang ngajak bareng dari jakarta, dan ngajak sekitar 10 orang lagi buat bareng kita, okelah gua dan frins memutuskan “Berangkat”
Setelah ngefixin tanggal sama winbo ini, ya kita memutuskan berangkat pada tanggal 8 mei 2013, Yeahhh…
kita bersepuluh akhirnya ngerundingin bagaimana nih kita ke merbabunya, opsi kereta sempet di canangkan, tapi gagal karena gak kedapetan tiket karena pas banget liburan panjang -_- padahal kereta seru banget buat hal hal kaya gini nih, tapi okelah…
Wimbo pun nyaranin naik bus antar kota, dan okelah yang penting berangkat, hehehehe..
Dan pada tanggal 7 mei gua dan frins mulai siap – siap dari kampus buat perjalanan besok, Yeah.. Mulai dari beli logistik, cek tools ngedaki, dan nyiapin kondisi badan, biar gak loyo cuy..
Pada jam 3 setalah packing dan meyelesaikan kuliah sebentar, berangkat lah kita ke terminal lebak bulus, karna kita janjian sama wimbo buat berangkat dari sana bersama 10 orang lainnya kita janjiannya sih jam 4.30 Woles Woles dikit di kosan, sangking Woles dan rada sedikit mager, jam udah nunjukin jam 4 sore, Telatttt….
Wah langsung dah Berangkat dengan gesah gesah, awalnya sih opsi kita kelebak bulus naik motor bareng temen, GOD temen gua mager buat nganterin, ggrrrr akhirnya gua nyaranin angkom murah cuyyy, tapi frins bilang kita udah telat mad taksi aja gak enak sama yang lain, yah -_- mahal, tapi yaudah lah dari pada telat naik taksi lah kita dan jam udah nunjukin 4.45, Cus Gan….
SAM_0010
Tiba lah kita di terminal lebak bulus sekitar jam 5.45 wah telat nih gak enak banget nih frins, mulai lah kita cari temen seperjalanan kita ini dan sudah ada sekitar 7 orang udah di terminal, dan kenalan kita dan semua teman baru, yoi temen satu hobbi bareng, dan ternya si wimbo ini belum tiba -_-
Akhirnya sekitar jam 8 Malem setelah wimbo tiba dan beli tiket bus sekitar Rp 120 ribu rada mahal sih -_- tapi gak papalah yang penting berangkatttttt…
Setelah perjalanan panjang di bus dan sedikit ngobrol kopi berasama teman seperjalanan dan pemandangan pulau jawa dari balik bus tiba lah kita di magelang, dan kita sampai di terminal katijen jam 11.20 rada pegel sih pada kebanyakan duduk, maklum bis..
karna belum sampai buat ke wekas (Jalur pendakian yang bakal kita laluin) akhirnya kita nyater bus pariwisata gitu buat nyampe ke tempat pendakian wekas dengan biaya 15 ribu dianterin lah kita ke wekas.
SAM_0021
Nyampelah kita di gapura wekas jam 12.03 langsung lah gece gece *Semangat hahaha
SAM_0022
Jalan lah kitadari gapura buat ke base camp, wih belon ke base camp ye aja udh nanjakan nanjakan gan mancap, itung itung latihan wis wis wis semangat
Akhirnya setelah manasin dengkul dan betis sampai lah kita di base camp jam 13.24 Akhirnya…
Kita daftar dulu di camp untuk mendaki merbabu dan sedikit isi perut buat persiapan ngedaki, nyam nyam nyam…
Setelah daftar dan isi perut bua tngedaki jam 4 sore kita langsung cus mulai ngedaki merbabu, wih langsung deh mulai ngeliat rumah rumah penduduk, kehidupan mereka karen jalur wekas ini deket dengan penduduk, dan ngeliat pemandangan pembuka gunung merbabu, wih jalur pembuka ini kita disuguhin tanjakan dan turunan yang rada lumayan.
Matahari pun manghilang Pukul jam 6.15 gelap pun menyapa, kita pun tetep melanjukan pendakian dan istirahat sejenak mempersiapkan tools pendakian malam, seperti senter dan isi ulang air dalan tubun, aus aus…
Kita pun melanjukan dan tiba di pos 1 jam 8 malam, istirahat sebentar sambil menikmati dingin malam dan bintang bintang langit hiasan tuhan, nyemilin madu biar makin jreng, ngobrol kopi sejenak, dan ternyata kalo kebanyakan istirahat memuat dingin malam itu makin berasa, okelah kita cus aja…
IMG_2185
Huf huf huf suara temen temen terhilat mulai keletihan dan keringat mulai berkucuran, padahal suhu lumayan dingin tapi semanagat tetep tinggi sekali kali menengok kanan kiri pemandangan malam gunung merbabu menawarkan pesona dan suara hewan hewan pun mengema.
Dan akhirnya kita pun tiba di Pos 2 sekitar jam 9.30 dan temen temen memutuskan buat membuat camp dan tenda di pos 2 dan melanjukan perjalan nanti malam dan pos 2 ini terdapat air dan pas untuk mengisi perut dan mengembalikan energi dan mempersiapan semangat buat malem mendaki 😀
IMG_2193
Makan Makan, Ngopi Ngopi dan Ngobrol Ngobrol akhirnya setealah perjalanan cukup melelahkan, bisa makan mie khas gunung dengan air murni ya dan lauk seadanya kita pun terasa enak dan mahal dan mulai mensyukuri hidup ini
Setalah mengisi perut dan ngobrol Gua, Frins dan Abdul istirahat di satu tenda dan terasa sempit dan gak bisa bergerak, hahaha tapi sudahalah yang penting mata merem, dan dingin pun merasukin tulang…
jam 11 pun kita semua pun istirahat dan mulai mendengar suara harmoni alam saat makam hari terasa damai dan hangat.
Thring Ting Ting Alarm pun berbunyi menunjukan pukul jam 1 malam, memaksa kita membuka mata dan istirahat sejenak pun kita akhiri, dan gua adalah orang yang pertama kali bangun dan mulai membangunkan yang lain, beres beres tenda pun kita lakukan, mengambil sampah sampah yang ada di sekitar tenda dan mempersiapkan diri untuk mendaki menuju puncak.
Pukul 2.12 kita ber 10 pun melakukan pendakian kembali untuk menuju puncak yap yap semangat, mendaki tanjakan curam, menuruni turunan terjal, disinilah ujian merbabu yap jalur curamnya dan turunanya menantang kita, dan mencoba menguji nyali para pendaki, fisik pun mulai terkuras disini, suara suara Cape, Aus dan Letih mulai terdengar dari suara teman teman, tetapi selalu ada semangat
Kita pun tiba di hellipad dan disini ada terdapat batu batu cukup tajam, lalu dikanan kiri pun terlihat jurang jurang curam siap membuat nyali diuji, dan gumpukan tanah menciptakan tanjakan tanjakan caram, dengan semangat yang ada dan energi tersisa, dan sedikit cahaya matahari mulai mulai berkedip, kita pun semakin semangat menujuk 7 puncak merbabu, Yeah…
Pada pukul 5.15 pun setelah melewati “Jembatan setan” yang hanya ada satu pijakan untuk melangkah dan mulai lah terlihat puncak dari bawah kita pun semakain bersemangat buat mendaki, Yeahhhh Akhirnya kita tiba dipuncak pada pukul 5-45 terbayar sudah semua letih dan lelah disini, suara para pendaki lain, matahari mengedipkan mata, dan terlihat trek yang berhasil kita lalui, bangga rasanya tiba akhirnya tiba di punak Mt. Merbabu
IMG_2311 copy
IMG_2507
IMG_2446 copy
IMG_2392 copy
IMG_2420 copy